Broker dengan Jenis Spread Tetap atau Spread Mengambang?
Terkadang kita bingung apakah akan memilih broker yang menyediakan spread tetap atau mengambang (floating), tetapi anda tidak usah berlama-lama bingung karena kedua jenis spread tersebut memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum terlalu jauh membahas kedua jenis spread ini ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu spread tetap (fix spread) dan spread mengambang (floating spread).
Apa itu Spread?
Spread adalah selisih harga beli dengan harga jual atau sering juga disebut selisih antara harga bid dan ask, selisih ini ditunjukkan dalam point yang disebut pip. Misalnya jika anda membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan spread 2 pips, maka ketika anda melakukan order maka anda akan langsung dikenakan biaya sebesar jumlah spread tersebut dikali jumlah lot (volume) dan kontrak size transaksi anda.
Apa itu Spread Tetap?
Sesuai dengan namanya yaitu tetap, artinya bahwa spread yang dibebankan pada setiap transaksi anda adalah sama sesuai dengan spesifikasi kontrak dari setiap pasangan mata uang yang disediakan oleh broker anda. Jadi spread ini tidak akan berubah baik dalam kondisi pasar apapun, atau pembukaan setiap sesi market maupun ketika ada berita penting dirilis seperti NFP ( Non- farm Payroll).
Kelebihan broker dengan spread tetap:
- Spread tidak berubah-berubah sehingga kita bisa membuka posisi dalam keadaan market bagaimanapun sehingga tidak perlu khwatir spread akan dinaikkan secara signifikan
- Baik muntuk melakukan teknik hedging (lock) karena sprerad tetap
- Spread tetap sangat cocok untuk trader yang menggunakan EA (Expert Advisor)
Kekurangan Spread Tetap:
- Pada umumnya spread yang ditetapkan oleh broker tinggi yaitu 2 pips untuk pasangan mata yang EUR/USD, bahkan ada yang sampai 3 pips
- Kurang cocok untuk digunakan teknik scalping karena spread terlalu tinggi
Apa itu Spread Floating (Mengambang)?
Spread Floating (Mengambang) atau bisa juga disebut spread tidak tetapa yaitu selisih antara harga beli dan harga jual yang ditetapkan oleh broker terhadap instrumen pasar mereka, dimana selisih (spread) tersebut tidak tetap dan kadang dinaikkan pada jam-jam tertentu sepeti pada saat pembukaan sesi market atau dilirisnya berita penting.
Kelebihan boker dengan spread mengambang:
- Spread pada jam-jam normal kecil, pada umumnya 1 pips untuk pair EUR/USD bahkan ada yang sampai dibawah 1 pips.
- Sangat cocok untuk trading menggunkan teknik scalping pada jam-jam normal karena spreadnya kecil
Kekurangan boker dengan spread mengambang:
- Kurang cocok untuk melakukan hedging (lock) apalagi jika margin anda kurang, anda bisa kena margin call pada saat berita yang high impact dirilis
- Jangan trading pada saat jam pembukaan sesi atau berita dirilis karena spread bisa dinaikkan secara drastis,
- Kurang cocok untuk menggunakan EA pada jam-jam tertentu, jika anda menggunakan EA dengan broker spread tetap, matokanlah EA anda pada jam-jam yang disebutkan diatas
Demikianlah informasi yang dapat kami berikan mengenai perbedaan broker dengan spread tetap dan spread mengambang semoga bermanfaat untuk dijadikan pedoman untuk memilih broker anda.